JUXTAPOSING THE DIFFERENCES: NARASI IDENTITAS DESAIN & ARSITEKTUR DALAM KONTEKS MULTIKULTURALISME

Abstract

Cultural differences di satu sisi dapat dilihat sebagai sebuah batasan dan kesenjangan antara dua atau lebih identitas budaya. Ekspresi terhadap cultural differences ini dapat dilihat melalui penerapan konsep juxtaposition. Representasi yang dihasilkan dari implementasi konsep ini dapat diterjemahkan menjadi sebuah interpretasi baik terhadap visual objek atau elemen maupun narasi yang disampaikan. Narasi-narasi inilah yang disampaikan oleh masyarakat urban melalui interaksi antar keragaman budaya dalam lingkungan urban sebagai sebuah bentuk toleransi terhadap konsep multikulturalisme yang tidak hanya terbatas pada konteks sosial budaya, tetapi juga dalam konteks desain dan arsitektur. Studi dengan pendekatan kualitatif-deskriptif-naratif ini menggunakan studi kasus beberapa desain arsitektur pada bangunan publik dan keagamaan yang mengindikasikan penerapan konsep juxtaposition di Melbourne, Singapura, dan Bali. Dengan mengintegrasikan juxtaposition secara bijak dalam perencanaan dan pengembangan kota multikultural, dapat diciptakan lingkungan yang inklusif, dinamis, dan membangun kesadaran akan keanekaragaman budaya yang menjadi kekayaan kota tersebut.