Ornamen MENELAAH ORNAMEN RUMAH TRADISIONAL BUMBUNGAN LIMA PADA ARSITEKTUR RUMAH FATMAWATI SOEKARNO

  • RIZKI ADINDA PUTRI Telkom University
Keywords: Architectur traditional, dekoration traditional house, Ornaments

Abstract

Abstract :

Culture transitions as a result of globalization, even being forgotten by modern society. This shift in local culture occurs in various aspects, one of which is traditional buildings. The existence of traditional buildings must be maintained and applied because traditional buildings have a national identity that has philosophical values and their uniqueness, very different from modern buildings. One of the elements of wealth in traditional buildings is the presence of ornaments. special layout. the traditional ornament of the Bumbungan Lima House which has been implemented in the Fatmawati House museum. The research method used is qualitative, primary data collection is through field surveys and interviews, while secondary data is collected through literature studies. The results of this study are that Fatmawati House not only applies the Bumbungan Lima house ornament but also applies to the typology of the house. Based on the analysis that has been carried out that the house of fatmawati applies several Bumbungan Lima house ornaments and malayu architectural ornaments, these ornaments have their uniqueness so that they can beautify the building.

Key words : Traditional building, Bumbungn Lima House,Museum, Ornaments     

Abstrak :

Globalisasi menyebabkan budaya lokal mengalami pergeseran bahkan dilupakan oleh masyarakat modern. Pergeseran budaya lokal ini terjadi pada berbagai aspek salah satunya ialah bangunan tradisional. Keberadaan bangunan tradisional harus dipertahankan dan di aplikasikan karena bangunan tradisional merupakan jati diri bangsa yang mempunyai nilai filosofi serta keunikan tersendiri. Hal ini berbeda dengan bangunan modern yang umumnya tidak memiliki nilai filosofi. Salah satu unsur kekayaan pada bangunan tradisional adalah keberadaan ornamen. Pada umumnya ornamen yang dimiliki oleh bangunan tradisional mempunyai fungsi tersendiri. Fungsi tersebut bukan hanya sebagai estetika akan tetapi mempunyai makna filosofi yang diperlukan oleh masyarakat setempat sehingga ornamen-ornamen tersebut mempunyai tata letak khusus. Tujuan dilakukan penelitian ilmiah ini adalah untuk mengenal kembali ornamen tradisional Rumah Bumbungan Lima yang telah diimplementasikan pada Museum Rumah Fatmawati. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif, dengan cara melakukan pengumpulan data primer melalui survei lapangan dan wawancara sedangkan dan data sekunder melalui studi literatur. Hasil dari penelitian ini bahwa Rumah Fatmawati memiliki bentuk yang serupa dengan Rumah Bumbungan Lima serta memiliki keunikan ornamen. Ornamen-ornamen tersebut antara lain: motif Lebah Berguyut,Pucuk Rebung dan motif Bunga Saroja. Ornamen Rumah Bumbungan Lima merupakan ciri khas budaya Melayu. Ketiga ornamen tersebut mempunyai kemiripan makna yaitu bermakna tentang kehidupan dan perjuangan.

Kata Kunci: Arsitektur tradisional, Rumah Bumbungan Lima, Museum, Ornamen

 

 

 

 

References

[1) Sumardiyanto. (2012). Masa Depan Arsitektur Tradisional di Tengah Arus medernisasi. Dalam prosiding Seminar Nasional “Sticks and Carrots” Reward and Punishment, Arsitektur danKota. LPPLK- FT - Universitas Atma Jaya Yogyakarta
[2] Mubah,S. (2011). “Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi”. Jurnal UNAIR. 24(4). 302-308.
[3] Heynen, Hilde. (1999) Architecture and Modernity, London: MIT Press.
[4] Suharjanto,Gatot. (2011). Membandingkan Istilah Arsitektur Tradisional Versus Arsitektur Vernakular : Studi Kasus Bangunan Minangkabau dan Bangunan Bali. Jurnal Binus. Vol. 2 No. 2 (2011): ComTech
[5] Firzal, Y. (2015). Mendefinisikan Kembali Arti Kampung Melayu. Jurnal Arsitektur Melayu dan Lingkungan, Vol.01/No.01 Jurnal of Architectural Design and Development
[6] Maria,josef,Murni(2017). Arsitektur di Indonesia Dalam Perkembangan Jaman, Sebuah Gagasan untuk Jati diri Arsitektur di Indonesia.jurnal Petra
[7] Attayaya.(2011). Corak Motif Lebah Bergayut untuk Ukir Tekat Tenun Songke. Diakses pada jumat 21 januari 2022.link : http://www.tamadunmelayu.info/2011/04/corak-motif-lebah-bergayut-untuk-ukir.html
[8] Anandy,Ridho. (2016). Studi Tentang Bentuk dan Penempatan Ukiran Rumah Adat Bumbungan Lima Bengkulu. Skripsi . Seni Rupa-FBS-UNP
Published
2022-10-28
How to Cite
PUTRI, R. (2022). Ornamen MENELAAH ORNAMEN RUMAH TRADISIONAL BUMBUNGAN LIMA PADA ARSITEKTUR RUMAH FATMAWATI SOEKARNO. Jurnal PATRA, 4(2), 91-96. https://doi.org/10.35886/patra.v4i2.314