FILOSOFI BANGUNAN RUMAH ADAT KOMUNITAS SABU (AMMU AE NGA RUKOKO DO HAWU)

Studi Pedagogis di Sabu – Desa Ledeana Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Tahun 2021

  • Anita A. Hege Udju
  • Yakobus Adi Saingo Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang
Keywords: Rumah Tradisional Sabu, Desa Ledeana, Ammu Hawu

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan makna dari Filosofi Bangunan Rumah Adat Komunitas Sabu (ammu ae  nga rukoko do Hawu) Di Sabu, Desa Ledeana Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua.  Rumah adat Sabu mengandung nilai budaya dan kearifan lokal yang sangat penting bagi masyarakat Sabu.  Rumah adat (ammu ae nga rukoko) yang merupakan tempat melakukan segala kegiatan adat  istiadat dan tempat penyimpanan artefek leluhur orang Sabu ini mengandung arti atau makna tersendiri, sehingga rumah adat (ammu ae nga rukoko) terus dipelihara dan dipertahankan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data-data terkait rumah adat ammu ae  nga rukoko melalui pendekatan wawancara maupun dokumentasi, sehingga dapat mendeskripsikan gambaran umum terkait makna dari Filosofi Bangunan Rumah Adat Komunitas Sabu (ammu ae  nga rukoko do Hawu) Di Sabu.  Penulis mengawalinya dengan menjelaskan latar belakang pentingnya kebudayaan dalam hidup bermasyarakat, pengertian kebudayaan, unsur kebudayaan, Filosofi Bangunan Rumah Adat komunitas Sabu (Ammu Ae Nga Rukoko), serta unsur-unsur dalam rumah adat komunitas Sabu.  Semua tinjauan tersebut dilakukan untuk memaparkan mengenai pentingnya bangunan rumah adat komunitas Sabu (ammu ae  nga rukoko do Hawu) Di Sabu yang berdampak pada budaya dan filosofi pada setiap aktifitas kehidupan masyarakat Sabu.

References

DAFTAR PUSTAKA

Bangngu, H.E.M. dan Pudjibudojo, J. K. (2019) ‘Henge ’ Dho Seni Mengungkapkan Isi Hati. Jurnal Psikologi Ilmiah INTUISI, 11(3), pp. 193–201.

Jeraman, P. (2019) ‘Tipologi Arsitektur Rumah Sabu (Ammu Hawu), Sebuah Pendekatan Deskriptif Antropologis’, Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, 12(3), p. 225. doi: 10.24002/jars.v12i3.2204.

Jeraman, P. (2019) ‘Dinamika Perubahan Arsitektur Rumah Sabu (Ammu Hawu) Dan Prospeknya Dalam Rancang Bangun Kiwari’, Jurnal Arsitektur Komposisi. 13(1), pp. 55–72.

Kapilawi, Y. W. D. et al. (2019) ‘Kajian Tektonika Arsitektur Rumah Tradisional Sabu di Kampung Adat Namata’, Jurnal Gewang, 1(1), pp. 8-13.

Ly, Petrus. Et Al. (2020). Kajian Tentang Nilai-Nilai Pancasila yang Terkandung dalam Perkawinan Adat Sabu di Desa Tanajawa, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua . Jurnal Gatra Nusantara. ‘18 (2), Pp. 138–149.

Riwu Kaho, Roberth. 2005.Orang Sabu dan Budayanya. Jogjakarta: Global Media.

Sooai, I. P. et Al. (2021) ‘Sistem Religi Dan Kepercayaan Jingitiu Di Kabupaten Sabu Raijua’, Journal Tornare, 3(1), pp. 40–45.

Padje, Gud Reacht Hayat. (2021) ‘Makna Tuturan Ritual Hapo Ana pada Masyarakat Desa Matei Kecamatan Sabu Tengah , Kabupaten Sabu Raijua’, Jurnal Retorika. 2(3), pp. 34–44.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarto, S. (2019) ‘Budaya, Pemahaman dan Penerapannya’, Jurnal Literasiologi, 1(2), p. 16. doi: 10.47783/literasiologi.v1i2.49.

Kapilawi, Antariksa, Nugroho. (2015) ‘Lokalitas struktur konstruksi rumah tradisional sabu di kampung adat namata, ntt’, Jurnal Ruas. 13(2), pp. 60–66.

Kapilawi, Nday, Dima. (2021) ‘Keberlanjutan tradisi berkonstruksi rumah tradisional di kampung adat namata kabupaten sabu raijua’, Jurnal Arsitektur. 8(2), pp. 124–138. doi: 10.26418/lantang.v8i2.46420.

Published
2022-10-28
How to Cite
Udju, A. A., & Saingo, Y. (2022). FILOSOFI BANGUNAN RUMAH ADAT KOMUNITAS SABU (AMMU AE NGA RUKOKO DO HAWU). Jurnal PATRA, 4(2), 82-90. https://doi.org/10.35886/patra.v4i2.316