KREATIFITAS ORNAMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI DARI BATU PADAS ARTIFISIAL
Abstract
Ekonomi kreatif merupakan penciptaan nilai tambah yang berbasis ide gagasan yang lahir dari kreativitas berbasis ilmu pengetahuan, tercantum peninggalan budaya, serta teknologi. Kreativitas ialah aspek pendorong timbulnya inovasi ataupun penciptaan karya kreatif dengan menggunakan temuan yang telah ada sebelumnya. Batu padas artifisial merupakan bentuk kreatifitas yang dilakukan kelompok warga di Bali untuk mengeksplore bahan ornamen arsitektur tradisional Bali.
Pembuatan batu padas artifisial dapat meningkatkan nilai positif untuk pertumbuhan usaha untuk pengerajin seni ukir padas di Bali. Peran pemerintah & akademisi dapat membantu menghasilkan suatu rekayasa material serta bahan bangunan alternatif yang baik untuk kelangsungan serta kelestarian arsitektur tradisional Bali. Riset ini berupaya untuk menguak proses kreatif pengerajin batu padas artifisial di Bali sebagai alternatif bahan bangunan yang digunakan dalam ornamen arsitektur tradisional Bali
References
[2] Bekraf: Sistem Ekonomi Kreatif Nasional, Panduan Pemeringkatan Kabupaten/Kota Kreatif, 2016
[3] Diantariani, N.P., Peningkatan potensi batu padas ladgestone sebagai adsorben ion logam berat Cr(III) dalam air melalui aktivitas asam dan basa, Journal of Chemistry, Legacy, 13 November 2012.
[4]. Moleong, J., Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012
[5]. Mathew Miles, M.H., (1992). 'Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru'. Jakarta: UIP,1992.
[6]. Wiryasa, Pemanfaatan Pozzolan Alam Sebagai Bahan Plesteran. Prosiding Senats Ke 1. Sanur-Bali, 25 April 2015.
Copyright (c) 2022 Kadek Prana Jaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.