EVALUASI FASILITAS DAN RANCANGAN INTERIOR BANGUNAN PASAR BADUNG BALI SESUAI KEBUTUHAN PENGGUNA
Abstract
Keberadaan pasar tradisional sangatlah erat di dalam kehidupan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, pasar tradisional tidak lepas dari pengaruh modernisasi. Contohnya yaitu Pasar Badung yang merupakan pasar tradisional di Bali yang baru-baru ini selesai direvitalisasi, dimana kini memiliki bangunan enam tingkat dan sudah dipasangi lift dan eskalator. Namun perubahan yang drastis tersebut masih belum menjawab kebutuhan pengguna pasar. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, dimana dilakukan analisis terhadap efisiensi desain pasar melalui pengamatan di lapangan dan pengumpulan data wawancara dari pengguna pasar. Terlihat kondisi Pasar Badung yang sepi pengunjung, banyak kios yang tidak terpakai, lantai dan toilet yang kotor, lift yang sering rusak, bagian dalam bangunan yang panas, dimensi yang kurang ergonomis, dan spesifikasi lainnya yang tidak sesuai dengan standar pemerintah. Bangunan pasar yang terlalu tinggi dan desainnya yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan civitas pasar, penggunaan material yang kurang sesuai, kurangnya kedisiplinan kontraktor dan pengawas dalam pembangunan pasar, serta kurangnya kesadaran pengguna pasar dalam menjaga kebersihan, menyebabkan Pasar Badung menjadi tidak efisien digunakan sebagai pasar tradisional.
References
[2] Permendag Nomor 37 tahun 2017 tentang Pedoman Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Perdagangan.
[3] Humas Denpasar. “Pasar Payuk, Kini Lebih Dikenal Sebagai Pasar Badung.” Internet:https://www.beritabali.com/news/read/pasar-payuk-kini-lebih-dikenal-sebagai-pasar-badung, 17 Mei, 2019 [Jan. 2, 2023].
[4] Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Dukung Pemulihan Ekonomi Masyarakat, Kementerian Selesaikan Revitalisasi Pasar Legi dan Pasar Pariaman.” Internet:https://www.pu.go.id/berita/dukung-pemulihan-ekonomi-masyarakat-kementerian-selesaikan-revitalisasi-pasar-legi-dan-pasar-pariaman, 3 Februari, 2021 [Des. 18, 2022].
[5] Permendag Nomor 26 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2020 Bidang Pasar Menu Kegiatan Revitalisasi Pasar Rakyat.
[6] Permendag Nomor 53 Tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
[7] Permendag Nomor 78 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sarana Perdagangan Tahun Anggaran 2014.
[8] Permendagri Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional.
[9] Perpres Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
[10] Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 61 Tahun 2021 Tentang Penetapan Standar Nasional Indonesia 8152:2021 Pasar Rakyat.
[11] Kepmenkes Nomor 519 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan pasar sehat.
[12] S.P.Siagian. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2001, 24.
[13] H.Herdiansyah. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 2010, 9.
[14] K.Robert, Yin. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, 18.
[15] Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
[16] Khasanah, L. U. (2021). Penelitian Kualitatif : Teknik Analisis Data Deskriptif. Dalam A. W. Davita (Ed.), dqlab.id (12 ed., Vol. 21). Yayasan Multimedia Nusantara. https://dqlab.id/penelitian-kualitatif-teknik-analisis-data-deskriptif
[17] Kadek Pranajaya, I., & Artayasa, N. “Exploring the Philosophy and Forms of Traditional Balinese Architecture at Badung Market,” Journal Of Urban Society’s Arts, vol. 9,no. 2, pp. 98–108, October 2022.
[18] Imural.id. “Cara Membuat Mural Ini Menghasilkan Lukisan Dinding Yang Sempurna.”Internet:https://www.imural.id/blog/cara-membuat-mural, [Feb. 10, 2023].
Copyright (c) 2023 Daniella Deilova, Ni Made Emmi Nutrisia Dewi, I Kadek Pranajaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.