BENJANG HELARAN SEBAGAI MOTIF BUSANA READY TO WEAR DENGAN TEKNIK HAND PAINTING
DOI:
https://doi.org/10.35886/damoda.v2i1.110Keywords:
Benjang, Hand painting, Ready to WearAbstract
Kondisi seni tradisional di Indonesia yang sudah mulai terjadi krisis budaya dimana generasi muda lebih menyenangi budaya luar , berakibat juga pada keberadaan Benjang yang ada di Jawa Barat. Benjang adalah seni tradisional yang berkembang di wilayah Bandung dari abad ke-7. Benjang diketahui terbagi menjadi 3 jenis yakni Benjang Gelut, Benjang Helaran dan Tari Topeng Benjang. Keberadaan Benjang yang sudah mulai tersisihkan menginspirasi untuk mewujudkan menjadi motif hias busana dengan teknik hand painting. Hand painting merupakan teknik melukis yang dilakukan dengan bermediakan kain yang telah menjadi busana. Penerapan motif hias yang terinspirasi oleh Benjang akan diterapkan pada busana ready to wear berupa jaket dan celana berbahan denim. Jenis busana siap pakai ini mudah menembus berbagai kalangan dengan berbagai usia dan jenis kelamin. Tujuan dari akifitas yang dimaksud adalah menganalisis produk busana dari hasil pengembangan kreatifitas dan inovasi mahasiswa di bidang busana, dalam kontek melestarikan seni tradisional bejang. Tahapan yang dilakukan di awali dengan perancangan, pembuatan busana dan menganalisi produk Penulis melakukan kajian pada produk busana ready to wear dengan permukaan kain yang dilukis motif hias yang merupakan pengadaptasian dari seni Benjang dengan teknik hand paintingm , sebagai focus inovasi.