VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI KAUM DIFABEL

  • I Gede Yudha Pratama Sekolah Tinggi Desain Bali
Keywords: video iklan layanan masyarakat, komunikasi, difabel

Abstract

Setiap Individu mempunyai keinginan serta kemauan tentang suatu hal positif tentang kehidupan mereka agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkannya. Namun, seringkali yang terlihat saat ini harapan positif tersebut seakan-akan diterima dan berubah menjadi harapan negatif. Individu yang seringkali mengalami hal tersebut ialah mereka para kaum difabel. Dalam menjalani kesehariannya para kaum difabel tentu merasakan hal berbeda dengan orang normal lainnya. Perbedaan tersebut terlihat jelas terutama pada kemampuan kaum difabel yang dipengaruhi dari berat ringannya kendala cacat fisik dan mental yang dialami. Kaum difabel yang selalu semangat untuk melakukan komunikasi ialah mereka yang manyangdang tuna rungu maupun tuna wicara, tidak sedikit kita temui mereka dapat bergabung dan belajar di dunia pendidikan. Adapun media yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan aspirasi dari para kaum difabel kepada masyarakat dengan memanfaatkan media video iklan layanan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan data yang digunakan sebagai bahan penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan video iklan layanan masyarakat yang diteliti dengan didasari atas pengumpulan data yang di lakukan melalui observasi, dokumentasi serta studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari pemanfaatan video iklan layanan masyarakat sebagai media komunikasi dari kaum difable. Dalam video iklan layanan masyarakat memuat aspirasi dari para kaum difabel dengan apa yang mereka rasakan serta harapan mereka dimana mereka ingin  merasakan hal yang sama seperti orang lain yang tidak menyandang kebutuhan khusus pada umumnya. Dengan media ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan diterima oleh masyarakat sebagai media komunikasi audio visual dari  kaum difabel.

References

[1] Tentama, Fatwa. MEMBANGKITKAN PIKIRAN POSITIF DIFABEL. Yogyakarta: REPUBLIKA. 2012.
[2] Carolina. (2006). Anak luar biasa tuna daksa perlu perhatian lebih. Internet: http://google.com/artikel, 20 Maret 2021.
[3] Feist, J & Feist, G.J. Theories of personality5th edition. Boston: McGrawhil. Hanafi, M.M (2006). Mari Berpikir Positif. Internet: http://www.indonesianschool.org/modules/news/article, 20 Maret 2021.
[4] Tentama, Fatwa. HUBUNGAN POSITIVE THINKING DENGAN SELF-ACCEPTANCE PADA DIFABEL (BAWAAN LAHIR) DI SLB NEGERI 3 YOGYAKARTA. Jurnal Psikologi Integratif, Vol.2, No.2, Desember 2014, Halaman 1 – 7.
[5] Kotler, Philip ‘’Marketing’’ terjemahan dari Marketing Esentials oleh Herujati Purwoko. Jakarta: Penerbit: Erlangga. 1991.
[6] Sumbo Tinarbuko. Semiotika Komunikasi Visual (Edisi Revisi). Yogyakarta: Penerbit: Jalasutra. 2009.
[7] Pratama, I. Gede Yudha. "PROSES KREATIF DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN UMKM MELALUI RANGKAIAN ACARA CLINIC DESIGN-STD BALI DESIGN WEEK." Jurnal Lentera Widya 2.1 (2020): 9-14.
Published
2021-05-02
How to Cite
Pratama, I. G. (2021). VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI KAUM DIFABEL. Jurnal Nawala Visual, 3(1), 17-22. https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v3i1.185