MEMBANGUN PENGENALAN BRAND MELALUI DESAIN PRODUK : STUDI KASUS PADA PERANCANGAN LINI PORTFOLIO PRODUK BRAND TAS

Devanny Gumulya

doi:10.35886/nawalavisual.v6i2.475

Authors

Devanny Gumulya Pelita Harapan University

DOI:

https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v6i2.475

Keywords:

product design, brand recognition, identity

Abstract

Setiap kali customer berinteraksi dengan suatu produk dari sebuah brand, customer tersebut sedang menkonstruksikan sebuah ide tentang brand tersebut. Ini lah bagaimana pengenalan suatu brand terbentuk. Dengan memahami bagaimana customer menerima dan merespon elemen desain dari suatu produk hal ini akan membantu desainer untuk menyelaraskan desain produk dengan filosofi brand agar desain dapat memberikan pengenalan brand yang konsisten. Untuk itu dalam paper ini dilakukan kajian literatur tentang transformasi semantic dan metodenya design format analysis (DFA), suatu metode untuk mengevaluasi pengenalan brand melalui produk. Penelitian berjenis kualitatif dengan studi eksplorasi “research through design” dimana peneliti melakukan aktivitas perancangan untuk mengembangkan metode DFA dalam merancang strategi pengenalan brand yang baru terbentuk melalui beberapa desain produk. Hasil penelitian adalah rekomendasi tahapan beserta alatnya bagaimana membangun strategi pengenalan brand melalui produk untuk brand baru. Metode DFA yang sudah dimodifikasi dapat bermanfaat bagi para desainer muda yang baru saja menjadi entrepreneur dan juga bagi materi kuliah kewirausahaan di program studi desain.

References

[1] M. Nair, “Why Is Branding Crucial For Startups,” 2016. https://www.entrepreneur.com/en-in/growth-strategies/why-is-branding-crucial-for-startups/279331
[2] T. Andersson and A. Warell, “Aesthetic Flexibility in the Management of Visual Product Branding,” Procedia Manuf., vol. 3, no. December, pp. 2191–2198, 2015, doi: 10.1016/j.promfg.2015.07.360.
[3] P. M. de Arruda Torres, “Creating brand recognition through product design,” Smart Innov. Syst. Technol., vol. 34, no. 32, pp. 205–214, 2015, doi: 10.1007/978-81-322-2232-3_19.
[4] D. Gumulya and P. Nastasia, “Kajian Teori Emotional Design,” J. Dimens. Seni Rupa dan Desain, vol. 12, no. 2, p. 121, 2016, doi: 10.25105/dim.v12i2.41.
[5] T. M. Karjalainen and D. Snelders, “Designing visual recognition for the brand,” J. Prod. Innov. Manag., vol. 27, no. 1, pp. 6–22, 2010, doi: 10.1111/j.1540-5885.2009.00696.x.
[6] T. Karjalainen, “It Looks Like a Toyota,” Int. J. Des., vol. 1, no. 1, pp. 67–81, 2007, [Online]. Available: http://alljournal.wordpress.com/
[7] D. Gumulya, “Analisa Kualitas Estetis Branded Goods Dengan Teori Design Syntactic Form,” J. Da Moda, vol. 1, no. 2, pp. 13–21, 2020, doi: 10.35886/damoda.v1i2.70.
[8] P. J. Stappers and E. Giaccardi, “Research through Design | The Encyclopedia of Human-Computer Interaction, 2nd Ed.,” 2018. https://www.interaction-design.org/literature/book/the-encyclopedia-of-human-computer-interaction-2nd-ed/research-through-design (accessed May 04, 2022).