PERANCANGAN ABSTRAKSI IKON HEWAN KUPU-KUPU MENGGUNAKAN TEKNIK LIGHTING UNTUK DESTINASI TAMAN RUANG TERBUKA HIJAU KEMBANG KEREP JAKARTA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v6i1.529Keywords:
RUANG TERBUKA HIJAU, TAMAN KEMBANG KEREP, IKON KUPU-KUPUAbstract
Taman kembang kerep adalah salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Taman Kembang Kerep sebelumnya hanya sebuah lereng kosong dipinggir jalan Tol Jakarta-Merak yang selanjutnya di Kelola oleh suku dinas Walikota Jakarta Barat. Keberadaan yang berada ditengah Gedung perkantoran dan pemukiman penduduk yang semakin padat menjadi alternative untuk dikunjungi masyarakat sekitar sebagai tempat yang menyajikan wisata nuansa alam, Terutama di hari libur. Berdasarkan toponim, nama wilayah Kembangan berasal karena di daerah ini banyak tanaman bunga (kembang) pada dahulu kala, namun kondisi taman Kembang Kerep pada malam hari tidak memiliki penerangan yang menyebabkan taman tersebut tidak dikunjungi oleh pengunjung setelah matahari tenggelam oleh karena itu Taman Kembang Kerep memerlukan lampu penerangan agar memberikan rasa aman dan sekaligus juga dapat menjadi penanda tempat atau ikon. Menggunakan elemen bentuk dan warna yang menarik yang dapat mendukung estetika ruang keseluruhan. Pemilihan satwa kupu-kupu karena jenis satwa gesit, dinamis dan identik dengan habitat hidupnya di taman dan kembang (bunga). Sedangkan penggunaan lampu sebagai symbol adaptasi lingkungan dengan kebutuhan teknologi dan generasi masa kini. Pembuatan abtraksi ikon kupu-kupu yang ditambahkan lighting untuk dipintu masuk dan di booth foto akan menarik perhatian pengunjung dan dapat menjadikan taman lebih aman dan nyaman.
Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau, Taman Kembang Kerep, Ikon Kupu-Kupu
References
[2] peraturan.bpk.go.id, “Permen No.01-2007,” peraturan.bpk.go.id, Accessed: Feb. 26, 2023. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/126350/permendagri-no-1-tahun-2007
[3] TIFANY MUTIARA, “TEORI URBAN DESIGN,” www.academia.edu. https://www.academia.edu/34586743/TEORI_URBAN_DESIGN (accessed Feb. 26, 2023).
[4] eprints.umm.ac.id, “toponimi,” eprints.umm.ac.id. https://eprints.umm.ac.id/55735/3/BAB%20II.pdf (accessed Feb. 26, 2023).
[5] Sally Morgan, Kupu-kupu. Solo: Tiga Serangkai, 2007.
[6] A. P. MUSMULIADI, “PENGARUH MEDIA DESAIN GRAFIS BERBASIS ADOBE PHOTOSHOP TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA.”
[7] saintif.com, “Pengertian Tipografi, Jenis, Fungsi, Klasifikasi, Menurut Para Ahli dan Contoh,” saintif.com. https://saintif.com/tipografi/ (accessed Feb. 26, 2023).
[8] D. N. I. Kusumawati, W. I. Kusuma, and W. Wibisono, “Makna Desain Artefak Monumen Bambu Runcing Simbol Perilaku Pola Pikir Masyarakat Bekasi,” 2021.
[9] M. Pd. , Drs. Drs. Hari Putranto, M. T. , Slamet Wibawanto, and Dio Alif Pradana, Modul perencanaan pencahayaan instalasi penerangan listrik. malang: ahlimedia press, 2021.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Raviyanti Maulidiya, WIDYO WIBISONO, WISNU INDRA KUSUMAH
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.