TEKNIK TRENCANDIS MOZAIC ART NOUVEAU BERTEMU DENGAN JALAK BALI DENGAN METODE ATUMICS
Studi Kasus : Perancangan Fesyen Aksesoris Wanita
DOI:
https://doi.org/10.35886/damoda.v3i1.199Keywords:
desain produk, atumics, hybrid budayaAbstract
Mempelajari sejarah adalah hal yang penting dalam proses desain, karena bila ingin menciptakan kemajuan maka perlu mempelajari hal yang sudah ada. Art Nouveau adalah gaya yang ingin membawa seni baru di tengah paska revolusi industri yang diawali di Paris di tahun 1880. Art Nouveau dengan semangatnya ingin menciptakan kebaruan maka Art Nouveau banyak mengambil elemen dari berbagai budaya seperti Jepang, Seni Moorish, alam, dan eksplorasi material. Gaya ini tersebar se dan cara internasional dan masuk ke Spanyol yang dikenal dengan nama modernism dan salah satu tokohnya adalah Antonio Gaudi yang mengeksplorasi teknik trecandis,eksplorasi mosaic dari material sisa dari pabrik dan bangunan. Metode dari jurnal ini adalah ATUMICS, metode yang menjelaskan bagaimana menurunkan inspirasi dari artefak secara terstruktur per elemennya technique, utility, material, icon, concept dan shape. Kebaruan jurnal ini ada pada penggabungan dua artefak yaitu teknik trecandis Gaudi dan fauna Bali yaitu Jalak Bali, dimana dari interaksi dari keduanya dihasilkan karya desain produk berupa fesyen aksesoris dengan inspirasi Jalak Bali dibuat dengan teknik trecandis dari limbah CD. Dari proses ini disimpulkan bahwa untuk merancang desain dengan hybrid budaya dengan metode ATUMICS, elemen yang berperan adalah technique, icon relasional dan concept. Dimana pada ketiga elemen, hubungan timbal balik antara artefak pada level makna saling memberikan inspirasi pada perancang.