PROGRAM PELATIHAN ECO-PRINT DAN P5 DENGAN TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN (MENDAUR ULANG SAMPAH KRESEK) DI SDN 4 BATURITI

Abstract

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.  Melalui  kebijakan  ini,  Kampus  Merdeka  memberikan  kesempatan kepada mahasiswa memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama; mengambil mata kuliah pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda; mengambil mata kuliah pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar perguruan Tinggi. Program MBKM Bina Desa Institut Desain dan Bisnis Bali merupakan upaya mahasiswa untuk membantu masyarakat di luar kampus yang secara langsung bersama dengan masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa atau daerah dan memberikan  solusi  untuk  masalah  yang  ada.  Pada  semester  genap  tahun ajaran 2023 / 2024, Institut Desain dan Bisnis Bali menjalin kerjasama dengan Desa Baturiti dalam pelaksanaan MBKM Bina Desa Yang dilaksanakan selama 6 bulan (Oktober-Maret). Dalam pelaksanaan program ini  terdapat beberapa program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa.Dalam penelitian ini penulis mengajukan program kegiatan, yaitu pelatihan Eco Print Pounding dan ialah bentuk pelatihan untuk menghasilkan sebuah karya dengan memanfaatkan potensi Desa Baturiti. Tanaman dan tumbuhan lokal ini akan dijadikan pola dan pewarnaan pada tekstil dengan Teknik memukul daun atau bunga pada kain menggunakan palu. Karya ini dapat berupa taplak meja untuk setiap kelas. Sehubungan dengan adanya program P5, kegiatan ini akan diterapkan guna mengamati dan mencari solusi limbah pertanian dan perkebunan dari desa untuk dijadikan karya yang kreatif dan inovatif. Kegiatan ini akan melibatkan mahasiswa desain mode , pihak sekolah, dan komunitas desa.