SEBENTANG, SEGENTANG, SERENTANG:
INOVASI DESAIN BOOTH DEKKSON DI ARCH ID 2022 DALAM INTEGRASI KEARIFAN LOKAL DAN TEKNOLOGI MODERN
DOI:
https://doi.org/10.35886/patra.v7i1.1545Keywords:
desain booth, arsitektur Nusantara, teknologi interaktif, pameran ARCH IDAbstract
Pameran ARCH ID 2022 merupakan ajang strategis bagi industri arsitektur dan desain untuk menampilkan inovasi terkini. Dalam pameran ini, Dekkson menghadirkan desain booth yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan teknologi modern guna menciptakan ruang pamer yang estetis, fungsional, dan interaktif. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi desain booth dapat memadukan elemen tradisional Indonesia dengan teknologi mutakhir untuk meningkatkan daya tarik serta efektivitas ruang pameran. Konsep "Sebentang – Segentang – Serentang" diterapkan sebagai prinsip utama yang mencerminkan kesinambungan budaya, inovasi, dan keberlanjutan dalam desain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi langsung di ARCH ID 2022, wawancara dengan tim desain dan pengunjung, serta kajian literatur terkait desain arsitektural dan teknologi interaktif dalam pameran. Analisis dilakukan terhadap penggunaan material, tata letak, pencahayaan, serta elemen digital dalam desain booth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi elemen arsitektur Nusantara, material ramah lingkungan, serta teknologi digital seperti augmented reality (AR) dan pencahayaan adaptif dapat meningkatkan interaktivitas, daya tarik visual, serta pengalaman multisensori pengunjung. Selain itu, konsep "Beriringan dalam Keberagaman" pada desain gerbang ARCH ID memperkuat narasi keberagaman arsitektur Indonesia melalui perpaduan elemen pintu masuk/angkul-angkul Bali dan dinding panel bermotif bata yang menghubungkan budaya tradisional dengan desain modern. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa inovasi desain booth yang menggabungkan identitas lokal dan teknologi canggih tidak hanya meningkatkan pengalaman ruang dan keterlibatan pengunjung, tetapi juga memperkuat daya saing merek dalam industri arsitektur dan desain interior. Prinsip "Sebentang – Segentang – Serentang" dalam desain booth menjadi refleksi dari kesinambungan antara warisan budaya, inovasi teknologi, dan strategi pameran yang efektif.
References
Bernd H. Schmitt, Experiential Marketing: How to Get Customers to Sense, Feel, Think, Act, Relate to Your Company and Brands. New York, Amerika Serikat: The Free Press, 2000.
Ikatan Arsitek Indonesia, ARCH ID 2022 - Post Show Report. Jakarta: IAI.
Paul Oliver, Built to Meet Needs: Cultural Issues in Vernacular Architecture. Oxford: Routledge , 2006.
A. A. Sagung, I. Pradnyanita, K. Angga, D. Astina, M. A. Hanindharputri, and R. Holland, “Perancangan Booth Virtual sebagai Media Promosi untuk Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus UKM Sudana Silver, Jegeg Tri Busana, Indah Asri),” 2023. [Online]. Available: http://senada.idbbali.ac.id
Kevin Lynch, The Image of the City. Boston: MIT Press, 1960.
Gary Steffy, Architectural Lighting Design. New York, Amerika Serikat.: John Wiley & Sons, Inc, 2002.
R. Chen, P. Perry, R. Boardman, and H. McCormick, “Augmented reality in retail: a systematic review of research foci and future research agenda,” International Journal of Retail and Distribution Management, vol. 50, no. 4, pp. 498–518, Apr. 2022, doi: 10.1108/IJRDM-11-2020-0472.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alpa beta, 2009.
Iskandar, Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada, 2009.
J. L. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Agus S. Ekomadyo, Teori Desain Arsitektur. Bandung: ITB Press, 2019.
A. D. Prasetyo, T. S. Pitana, and G. Gunawan, “The Concept of Harmony by Contrast in Architecture on The Development of Purwosari Station Area,” Jurnal Arsitektura, vol. 16, no. 1, p. 77, Apr. 2018, doi: 10.20961/arst.v16i1.20020.
C. Spence, “Senses of place: architectural design for the multisensory mind,” Cogn Res Princ Implic, vol. 5, no. 1, p. 46, Dec. 2020, doi: 10.1186/s41235-020-00243-4.
Kobayashi and Shigenobu, Color image scale. Tokyo : Kosdansha International , 1991.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 I Kadek Prana jaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.